Ini kira-kira pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dari Pew Research Center yang berkedudukan di Washington. Dalam release-nya beberapa waktu lalu, Pew memperlihatkan ada perbedaan cara pandang melihat persoalan ini.
Survey Pew mengambil responden baik di Negara-negara muslim maupun Negara barat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Russia, Israel, Mesir, Jordan, Indonesia, Lebanon, Pakistan, Palestina and Turki. Pew mengatakan, kedua kelompok responden sepakat kalau Negara-negara muslim seharusnya lebih sejahtera daripada sekarang ini.
Di kelompok responden muslim, lebih dari separuhnya menganggap kebijakan Amerika dan Negara baratlah yang membuat Negara muslim sekarang kurang sejahtera. Sebaliknya, pada kelompok responden Negara barat, penyebabnya adalah pemerintahan yang korup dan kurangnya demokrasi.
Bagaimana menurut Anda?
Barangkali… karena fanatisme sempit? Entahlah….
Ini bahaya juga, karena kemiskinanlah yang jadi penyebab gerakan2 ekstrem dan akhirnya berujung pada terorisme. 😐
Negara2 kristen, hindu banyak jg yg tidak sejahtera…
Sepertinya agama kurang memberi kontribusi kesejahteraan krn negara sekuler lebih maju dari negara agama..
Ya iya namanya jg sekular=scholar=sekolahisme=iptekisme
dua pendapat tersebut ada benarnya..
Negara-negara Muslim tidak sejahtera, karena mereka tidak menggunakan sistem ekonomi yang diajarkan agamanya. Sesungguhnya ummat Islam yang ada sekarang ini kebanyakan pengikut Imam Mazhab, bukan pengikut Nabi SAW dan Sahabatnya yang mempraktikkan sistem kesejahteraan Islam yang ideal. Salah satu ajaran Islam adalah membayar zakat setiap saat, sepanjang waktu yang diseimbangkan dengan sholat. Bukan membayar zakat sekali setahun sebagaimana yang banyak difahami sebagian besar Muslim saat ini. Muslim miskin karena gagal mempraktekkan ajaran agamanya sendiri.
lho wong banyak tahu banyak langgar, banyak muslim ya banyak korupsi, ntar siapa yang ngisi neraka kalo gak mereka mereka
Umi, termasuk lo nanti masuk neraka paling bawah…..amin ya robbal alamiinnn….
Sejahtera adalah dambaan setiap orang, Tingkat dan nilai sejahtera tiap tiap orang berbeda beda. Walaupun oleh ahli ekonomi nilai sejahtera dapat di tentukan ( standart ) tetapi kesejahteraan tidak bisa dilihat dari satu sisi saja tetapi hendaknya dilihat dari banyak faktor.
Contoh : orang kaya apa selalu “sejahtera” . Jika anda kaya raya 10 turunan lalu anda sakit parah apa anda disebut sejahtera. Anda tidak bisa menikmati harta anda…. harta anda hanya untuk berobat dan beli obat yang rasanya pahit. Demikian juga sebaliknya.
Mamang secara matematika nilai sejahtera apabila kebutuhan hidup ( primer – sekunder- tersier ) dapat terpenuhi.
terimakasih dengan adanya artikel ini saya mendapat pelajaran baru